Jumat, 03 Februari 2017

Teori Invasi Alien dlm Kisah Yajuj dan Majuj


[Misteri] Teori Invasi ALIEN dalam Kisah Ya’juj dan Ma’juj ?


Ada yang percaya di masa depan, Bumi akan mendapatserbuan dari Alien. Hal tersebut dapat kita lihat di berbagai berita, baik media cetak maupun elektronik.
Berkenaan dengan Serbuan Makhluk Luar Bumi,terdapat teori dengan berdasarkan kepada berita Al Qur’an :
Hingga apabila dibukakan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al Anbiya (21) ayat 96)
Ayat ini mengindikasikan bahwa Ya’juj dan Ma’jujmuncul bukan dari bawah. Tapi dari atas. Dan kata “seluruh tempat yang tinggi” dapat diasumsikan bahwa mereka bukan muncul dari atas gunung tertentu. Namun lebih berkonotasi seperti turunnya air hujan.
Ayat diatas juga membantah kalau Ya’juj dan Ma’jujmuncul dari atas seluruh gunung. Karena tembok Zulkarnain (sepanjang pengetahuan kami) hanya ada satu, dan letaknya bukan di atas seluruh gunung.
Jadi misteri ayat ini adalah, tembok Zulkarnain yang menghalangi invasi Ya’juj dan Ma’juj itu. sebenarnya bangunan apa?
Mengapa strukturnya harus dari Kerangka Besi, dibalut Cor Tembaga (QS. Al Kahfi (18) ayat 94-96), dan Sangat Tinggi?
Bagaimana caranya bangunan ini menghalangi Ya’juj dan Ma’juj ribuan tahun tanpa bisa ditembus (QS. Al Kahfi (18) ayat 97) , ataupun diputari?
Jika kita gambarkan Gerbang Zulkarnain sebagai satu tembok biasa, tentu ukurannya sangat besar dan menghadap ke atas (ingat : Ya’juj dan Ma’juj, turun dari seluruh tempat yang tinggi)…
mungkinkah tembok yang dimaksud adalah sebuahmedan energi, yang dihasilkan oleh rangkaian peralatan yang terbuat dari besi dan tembaga… ???
Logam TEMBAGA yang mampu memuat dan mengalirkan arus listrik/api/panas, jika ditambah LogamBESI yang juga mengalirkan panas, jika terkena panas/api. Maka benturan 2 logam tersebut akan membentuk fluktuasi energi berupa medan listrik/panas.
Medan Energi inilah yang mungkin tidak bisa di dekati oleh bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Dengan catatan, selamasinar matahari masih terus menempa tempat tersebut.
Mungkin bentuk peralatannya seperti ini :
Mungkinkah tembok yang berbentuk medan energi ini, dibangun untuk menyegel suatu gerbang “worm hole”yang menghubungkan bumi dengan tempat lain di luar angkasa ?
Atau mungkinkah sebagai penghalang bagi sebuahgerbang dimensi lain?
Namun yang pasti, jika teori di atas benar, saat ini kita tidak perlu terlalu khawatir, selama Bumi masih disinari Matahari.
Tapi jangan terlena dulu, sekitar 300 tahun yang lalu, aktivitas Matahari pernah meredup.
Lahan perkebunan dan permukiman warga di Swisstertutup salju. Bahkan, sebagian wilayah rusak diterjang banjir salju. Kanal-kanal dan sungai di Inggris Raya dan Belanda pun tak lagi dialiri air karena airnya sudah membeku. Sebagian warga memanfaatkannya untuk berselancar di atas sungai bersalju itu. Laut Baltik pun membeku dan membuat orang-orang bisa menyeberang dari Polandia ke Swedia tanpa perahu.
Pada 1658, akibat membekunya Green Belt, mendorongtentara Swedia menginvasi Denmark menggunakan pasukan berkuda. Tak hanya di Swiss, Inggris, dan Belanda, fenomena tertutupnya daratan oleh salju itu menyelimuti seluruh Eropa. Di kawasan Amerika Utarapun demikian.
Para ahli sejarah kemudian menamai fenomena ini dengan Little Ice Age atau Zaman Es Kecil. Memang bukan terjadi beberapa waktu terakhir, melainkan pada1641–1715. Membekunya Eropa dan Amerika Utara ini praktis berlangsung selama 74 tahun.
Dampaknya, hasil pertanian dan perkebunan gagalsehingga kelaparan mengancam daratan Eropa waktu itu.Musim salju berkepanjangan menimpa Eropa kala itu karena Matahari mengalami penurunan aktivitas atau solar minimum. Penurunan aktivitas Matahari itu membuat wilayah utara Bumi menjalani musim dingin karena suhu turun 1–1,5 derajat Celcius.
Akankah peristiwa 300-an tahun lalu itu akan terulang ?
Mungkinkan Ya’juj dan Ma’juj, akan meng-invasi Bumiketika peristiwa ini kembali terulang ?
WaLlahu a’lamu bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katolik vs Protestan

*"Mengenal Perbedaan teologi Katolik & Kristen"* Sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak umat Katolik menyeberang ke ge...