100.000 Adam, menurut Ibnu Arabi, dan dalil keberadaan Alien?
Di dalam tulisan, yang berjudul “Mungkinkah berguru dengan penghuni alam lain?”, Dr. Nasaruddin Umar mengangkat cerita tentang Ibnu Arabi.
Ibnu Arabi pernah mengalami pengalaman spiritual, beliau berjumpa seseorang yang memperkenalkan diri telah hidup 400.000 tahun. Ibnu Arabi mengatakan, bagaimana mungkin, sedangkan Nabi Adam saja belum hidup ketika itu.
Lalu orang itu mengatakan, Adam yang mana, sambil mengingatkannya kepada hadis Nabi Muhammad, “Innallaha khalaqa miata alaf Adam” (Sesungguhnya Allah telah menciptakan 100.000 Adam). (Lihat Futuhat, jilid III, h. 459). (sumber : republika.co.id).
Keberadaan Adam yang lebih dari satu orang, juga merupakan pendapat sahabat Rasulullah, Ibnu Abbas ra. (Sumber : Nabi Adam, dan misteri telapak kaki 200 juta tahun yang lalu ?).
Al-Allamah Al-Alusi rahimahullahu dalam Kitabnya Ma Dalla Alaihi Al-Qur an Min Ma Yadhadhu Al-Haiah Al-Jadidah Al-Qawimah Al-Burhan, halaman 132 menjelaskan hadis diatas,
“Maksud khabar ini adalah bahwasannya setiap bumi dihuni oleh mahluk yang berasal dari satu keturunan, seperti misalkan dibumi kita ini yang bersumber dari Adam. Lalu disana ada pula pribadi-pribadi yang memiliki keistimewaan dibanding dengan lainnya.
Sebagaimana kedudukan Nuh, Ibrahim, dan Nabi-Nabi lain ditengah-tengah kita”. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (no. 3822 – Dar Kutub Ilmiyah), ia berkata, “Hadits ini shahih isnad”, dan disetujui oleh Adz-Dzahabi. Al-Ajluni dalam Kasyful Khafa (1/113) no. 316, berkata, “Diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Asma wa Shifat dengan sanad yang shahih”.
Sebagian ahli hadis mengatakan hadis ini lemah, sebab diriwayatkan oleh Syarik yang buruk hapalannya dari Atho yang juga lemah.Tetapi hadis ini terdapat jalan lain yang lebih ringkas : “Di tiap-tiap bumi ada semisal Ibrohim, dan yang semisal apa-apa yang diciptakan di bumi kita ini”.Diriwayatkan oleh Ibn Jarir dalam Tafsir (23/469) dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (no. 3823–Dar Kutub Ilmiyah), keduanya dari jalan Syu bah dari Amru ibn Muroh dari Abi Dhahi dari Ibn Abbas. Al-Hakim berkata, “Hadits ini shahih dengan syarat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)”, dan disetujui Adz-Dzahabi. Berkata Ibn Hajar dalam Fathul Baari (9/476), “Isnadnya shahih” (sumber : Review Misteri Besar Alien Planet Inhabit)
Dalil dari Ibnu Abbas ra ini, sering dijadikan sandaran bagi mereka yang meyakini, adanya makhluk cerdas (Alien) di luar planet bumi yang kita tinggali ini.
Tentang eksistensi 100.000 Adam, dimanakah mereka bermukim ?
Apakah semua berada di planet Bumi ? ataukah sebagian bertempat tinggal di luar angkasa, yang sangat luas ini ?
Apakah semua berada di planet Bumi ? ataukah sebagian bertempat tinggal di luar angkasa, yang sangat luas ini ?
Berkenaan tentang keberadaan makhluk cerdas (Alien) di planet lain, Ustadz Yudi N. Ihsan, mengupasnya berdasarkan kepada ayat al qur’an, sebagaimana kajiannya pada tulisan Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Berakal di Luar Planet Bumi.
Catatan Penambahan :
1. Allah has created one hundred thousand Adams before the Adam, known to us (source : Farid Wajid, Da’irah Ma’arif, 1:124).
The same is referred to Ja’far al-Sadiq. Muhammad ‘Ali al-Baqir goes further and is quoted to has said: Indeed, before Adam, our father, one million or more Adams have passed…
source : Farid Wajid, Da’irah Ma’arif, 1:126 ; Al-Razi, Tafsir-e-Kabir, 19:179. Imam Razi has recorded the following words: “Indeed, before our father Adam, one million or more Adams have passed.”
Link : ummah.com
2. Dari kalangan Tabi’in, terkait dengan makhluk cerdas di luar planet Bumi, terdapat riwayat yang bersumber dari Aun bin Abi Syadad, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdulloh bin Ahmad bin Hambal dalam kitab Al-Zuhud (No. 1589), dan Abu Syaikh dalam Al-Adzamah (no. 921).
Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata:
حدثني نَصْرَ بْنَ عَلِيٍّ، حدثنا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ، حدثني عَوْنُ بْنُ أَبِي شَدَّادٍ، قَالَ إِنَّ للَّهِ تبارك وتعالى خلق بمسقط الشَّمْسِ أَرْضًا بَيْضَاءَ نُورُهَا بَيَاضُهَا فِيهَا قَوْمٌ لَمْ يَدْرُوا أَنَّ اللَّهَ تبارك وتعالى عُصِيَ قَطُّ »
Menceritakan kepada saya Nashr bin Ali, men-ceritakan kepada kami Nuh bin Qais. Menceritakan kepada saya ‘Aun bin Abi Syadad yang berkata: “Sesungguhnya Allah Tabaroka wa Ta’ala mencipta-kan diarah terbenamnya matahari, bumi yang putih, cahayanya itulah yang (menyebabkan) putih, didalam-nya ada kaum yang tidak melakukan kemaksiatan kepada Alloh Tabaroka wa Ta’ala sedikitpun”.
Abu Syaikh berkata:
حَدَّثَنَا الْهَرَوِيُّ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا نُوحُ بْنُ قَيْسٍ الْحُدَّانِيُّ، قَالَ: سَمِعْتُ عَوْنَ بْنَ أَبِي شَدَّادٍ يَقُولُ: «إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى أَرْضًا بَيْضَاءَ نُورُهَا بَيَاضُهَا خَلْفَ مَسْقَطِ الشَّمْسِ، فِيهَا قَوْمٌ مَا يَشْعُرُونَ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عُصِيَ فِي أَرْضٍ»
Menceritakan kepada kami Al-Harawi, menceritakan kepada kami Ubaidullah, menceritakan kepada kami Nuh bin Qais al-Hudani yang berkata: aku mendengar Aun bin Syadad berkata: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan bumi yang putih, cahayanya itulah yang (menyebabkan) putih, diarah terbenamnya matahari, didalamnya ada kaum yang tidak mengetahui sesung-guhnya Alloh Azza wa Jalla dimaksiati dibumi” (Sumber : Misteri Planet Inhabit).
3. Dalil keberadaan makhluk di luar bumi, terdapat pada tafsir Sayyid Abul Ala Maududi, untuk Surah Ash Shura (The Consultation), ayat 29
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ
Among His Signs is the creation of the heavens and the earth and the living things, which He has scattered in both. He can gather them all together whenever He wills
Beliau menulis :
In both”: In both the earth and the heavens. This is a clear pointer to the fact that life does not only exist on the earth but on other planets as well
(Sumber : tafsir Sayyid Abul Ala Maududi)
(Sumber : tafsir Sayyid Abul Ala Maududi)
4. Secara matematis, keberadaan 100.000 Adam dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ilmuan memperkirakan ada sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) Bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ), yang ada di alam semesta.
Jika di setiap bintang memiliki tata surya sendiri, anggaplah hanya 0,000.000.001% (sepermilyar persen), yang memiliki persyaratan adanya kehidupan, berarti ada sekitar 300 milyar tata surya yang ada kehidupan.
Kalau kemudian ada 100.000 Adam, yang terbagi merata, artinya masing-masing Adam akan ter-integrasi dengan komunitas kehidupan di 3.000.000 tata surya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar