Sabtu, 28 Januari 2017

Alien dalam kitab Veda (Weda)

Kisah menarik yang luar biasa Mengenai Kendaraan dan Kota Kosmis Dalam Sastra Weda.

Sejak zaman dahulu India kuno terkenal dengan tradisi spiritual panjang.

Pada saat yang sama tidak ada di negara lain di bumi di mana kita menemukan gambaran rinci seperti di luar bumi, mara bahaya, dan teknologi Alien Purba yang sangat maju .

Literatur Weda kuno penuh dengan cerita tentang berbagai makhluk humanoid yang hidup di alam semesta, mesin terbang dari berbagai ukuran dan bentuk yang berbeda, pesawat ruang angkasa yang luar biasa, kota kosmik, senjata mematikan dan perang nuklir.

Apakah peristiwa tersebut hanya imajinasi yang nyata dari orang-orang India kuno ? Hal ini tidak mungkin. Jika peneliti lebih cerdas mempelajari teks-teks India kuno secara obyektif dan serius, bukan menolak mereka sebagai fiksi ilmiah murni, yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Kita dapat belajar lebih banyak tentang keberadaan bentuk kehidupan lain di alam semesta, asal-usul kita, dan peran kita di alam semesta.

Dalam literatur Weda ada banyak gambaran pesawat terbang kuno.

Hindu dibangun pada mitologi serta filsafat. Teks-teks filsafat yang dikenal sebagai Weda dan Upanishada. Istilah Weda berasal dari akar kata Vid  berarti, "mengetahui."

Weda dibagi menjadi empat buku besar: Rig- Weda , Yajur - Weda , Sama- Weda dan Atharva- Weda .

Teks-teks mitologi dapat ditemukan di Itihasas dan Purana.
Itihasas, yang berarti "sejarah" terdiri dari empat buku :

Ramayana, Yogawasishtha, Mahabharata dan Hariwamsa, yang mana Ramayana dan Mahabharata sudah dikenal dengan baik .

Ramayana menggambarkan kehidupan Rama, yang merupakan inkarnasi ketujuh Dewa Wisnu, dewa tertinggi yang bertanggung jawab atas kelestarian alam semesta.

Mahabharata berhubungan dengan Perang Besar antara saudara sepupu Kurawa dan Pandawa, sebuah peristiwa yang terjadi selama  inkarnasi kedelapan Dewa Wisnu.

Purana menawarkan pengetahuan tentang mitologi inkarnasi, kosmologi, penciptaan, silsilah raja-raja dan berbagai siklus waktu. Istilah Purana  berarti "kuno" dan ada delapan belas buku Purana. Yang paling populer di antara mereka adalah Srimada Bhawagat Purana, yang berkaitan dengan berbagai inkarnasi dari Wisnu. Weda dan Purana adalah kontribusi yang besar untuk memahami dunia kuno.

Hal ini diyakini bahwa Bhawagat Purana ditulis pada abad ke-9, Mahabharata di abad ke-5 SM., Dan Ramayana bertahun abad ke-6 SM. Namun, sebagian besar Indologis setuju bahwa karya-karya kuno ini menggambarkan peristiwa, yang jauh lebih tua daripada periode sejarah di mana Weda ditulis.

Hal ini diyakini bahwa ketiga naskah bertahun kembali setidaknya 3.000 SM.

Seperti telah dinyatakan sebelumnya, teks-teks India kuno bisa sangat baik menyajikan solusi untuk banyak pertanyaan tentang kehidupan di alam semesta. Sangat disayangkan bahwa ada ratusan epos India kuno yang ditulis dalam bahasa Sansekerta bahasa klasik India dan Hindu, yang belum bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Menurut literatur Weda "Dewa para Manusia" membawa Sanskerta ke Bumi.

Dr V. Raghavan, pensiunan kepala Departemen Sansekerta  Universitas Madras di India menyatakan :

"Lima puluh tahun saya meneliti karya-karya kuno ini meyakinkan saya bahwa ada makhluk hidup di planet lain dan bahwa mereka mengunjungi bumi berkisar 4.000 SM. Ada banyak informasi menarik tentang mesin terbang, bahkan  senjata fiksi ilmiah fantastis yang dapat ditemukan dalam terjemahan Weda , epos India dan teks Sansekerta kuno lainnya. "

Menurut otoritas lain, Dr. A.V. Krishna Murty, Profesor Penerbangan di Indian Institute of Science di Bangalore, ada kemungkinan bahwa teks-teks Sansekerta kuno menggambarkan peristiwa sebenarnya. Professor mengatakan :

"Memang benar bahwa Weda India kuno dan teks lain mengacu pada aeronautika, pesawat ruang angkasa, mesin terbang dan bahkan astronot. Sebuah studi tentang teks-teks Sansekerta telah meyakinkan saya bahwa India kuno memang tahu rahasia membangun mesin hingga berpola ketika pesawat ruang angkasa berasal dari planet lain. "

Untuk perjalanan dan mengunjungi dunia lain tidak hanya mungkin, tetapi juga suatu hal yang sangat realistis sesuai dengan peradaban kuno India.

Bisa juga sebuah perjalanan ke sistem bintang lain, sebuah perjalanan ke dimensi yang lebih tinggi atau bahkan perjalanan ke wilayah berdimensi lebih tinggi dalam sistem bintang yang lain.

Mitologi Hindu menyatakan bahwa makhluk surgawi datang ke bumi di zaman yang sangat kuno. Mereka hidup di antara manusia dan berpindah-pindah menggunakan kendaraan terbang dari berbagai jenis. Manusia sendiri dikatakan keturunan ras yang disebut Deva, yang berarti "yang bercahaya".

Oleh Ellen Lloyd.

Sumber:

http://www.messagetoeagle.com/articles1/vediclitteratureetvisitations.php#ixzz3gj5nrF4F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katolik vs Protestan

*"Mengenal Perbedaan teologi Katolik & Kristen"* Sudah menjadi rahasia umum bahwa cukup banyak umat Katolik menyeberang ke ge...